Pertolongan Pertama Henti Napas

Bila kita mendapatkan seseorang tergeletak dan tidak sadar, maka harus segera di periksa pernapasan dan denyut jantungnya. Untuk pemeriksaan pernapasan-nya, dekatkan punggung tangan atau pipi kita ke hidung korban. Rasakan adakah aliran udara dari hidungnya. Bila orang tersebut dalam keadaan henti napas maka harus segera dilakukan pertolongan.

Perlu di ketahui, orang tidak bernapas karena:
  • Jalan napas tersumbat (misalnya karena muntah, atau pendarahan)
  • Jalan napasnya membengkak (misal karena keracunan gas)
  • Kelumpuhan alat pernapasan (misal karena aliran listrik, keracunan)

Cara mengatasinya sebagai berikut:

  1. Bersihkan jalan napas (bebaskan dari sumbatan). Baringkan penderita pada posisi telentang, kepala di miringkan, lalu buka mulutnya. Dengan menggunakan dua jari kita keluarkan sumbatan yang ada dalam rongga mulutnya.
  2. Buka jalan napas selebar-lebarnya, dengan cara dahi di doronng ke belakang, dan periksa lidahnya, tidak boleh sampai jatuh ke belakang, posisi leher menjadi lurus. Dapat pula kita beri bantalan di bawah bahu. Jangan memberi bantal di bawah kepalanya karena leher akan tertekuk.
  3. Berikan pernapasan dari mulut ke mulut, dengan mulut kita sebagai penolong. Buka mulut kita lebar-lebar dan tempelkan untuk menutupi seluruh mulut korban. Hidung korban di pijit rapat, kemudian hembuskan napas ke dalam saluran napas korban. Lihat apakah dada korban mengembang atau tidak, ulangi lagi hembusan. Untuk penderita dewasa, bisa di coba 3 - 5 kali sampai 12 kali, untuk anak-anak sampai 20 kali. Untuk anak kecil, mulut kita menutup hidung dan mulutnya sekaligus, dan hembusannya jangan terlalu kuat.